Selasa, 10 Mei 2016

jurnal manajemen layanan sistem informasi

Judul Jurnal   : Pemanfaatan Google Maps API Untuk Pembangunan Sistem Informasi Manajem Bantuan Logistik Pasca Bencana Alam Berbasis Mobile Web

Jurnal             : Jurnal Sarjana Teknik Informatika               e-ISSN: 2338-5197 

Edisi / Tahun  : Volume 1 Nomor 1, Juni 2013

Penulis            : 1. Faya Mahdia (08018268), 2. Fiftin Noviyanto (0015118001)
1,2 Program Studi Teknik Informatika
Universitas Ahmad Dahlan
Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164
1Email:
Email: fiftin.noviyanto@tif.uad.ac.id

Reviewer         : Tytha Chairunnisa (1A114915) 

ABSTRAK
Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, dan kawasan beriklim tropik, sehingga menjadikan sebagian wilayahnya rawan terhadap bencana alam. Jumlah korban bencana tergolong sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Selama ini proses pendistribusian bantuan dari pemerintah seringkali kurang merata, dan persebaran posko seringkali menumpuk pada titik tertentu, sedangkan masih banyak korban yang tidak mendapatkan bantuan. Penyebab kurang meratanya bantuan antara lain kurang meratanya informasi lokasi korban, dan belum memiliki sistem pendataan kebutuhan untuk para korban, sehingga dapat mempermudah petugas bencana alam maupun masyarakat untuk mengetahui lokasi dan kebutuhan korban.
Subyek penelitian adalah pemanfaatan Google Maps API untuk pembangunan sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan kebutuhan logistik terhadap beberapa kasus bencana alam yang terjadi dan studi pustaka. Analisis dilakukan untuk menentukan spesifikasi sistem informasi manajemen bantuan logistik agar sesuai kebutuhan. Implementasi sistem memanfaatkan CodeIgniter framework, Google Maps API dan JavaScript. Sistem yang dihasilkan diuji dengan dua metode, yaitu Black Box Test dan Alpha Test.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web yang dapat memberikan informasi jarak, rute jalan, penunjuk arah jalan, dan informasi tentang lokasi posko bencana alam. Sistem ini sangat membantu pengguna untuk mengurangi penumpukan bantuan logistik dan meningkatkan efektifitas pemberian bantuan yang tepat sasaran. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam ini layak dan dapat dipergunakan. 

Kata kunci : Bencana Alam, Sistem Informasi, Manajemen, Bantuan Logistik, Google Maps, codeigniter, geolocation, GPS.

1. PENDAHULUAN
Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, dan kawasan beriklim tropik, sehingga menjadikan sebagian wilayahnya rawan terhadap bencana alam. Jumlah korban bencana tergolong sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.
Instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal penanggulangan bencana adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang disingkat BNPB yang merupakan wadah yang bersifat non struktural bagi penanggulangan bencana yang berada di bawah Presiden dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Sedangkan BNPB memiliki cabang disetiap provinsi yang disebut BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Penanggulangan yang dilakukan oleh BPBD adalah pra dan pasca bencana alam. Untuk proses penanggulangan pasca bencana alam meliputi penanganan pengungsi dan pendistribusian logistik bantuan bencana alam.
Selama ini proses pendistribusian bantuan ke posko-posko bencana alam dari pemerintah, instansi dan masyarakat sekitar seringkali kurang merata, sedangkan masih banyak korban lain yang belum mendapatkan bantuan. Penyebab kurang meratanya bantuan antara lain terbatasnya informasi lokasi korban, dan belum memiliki sistem pendataan kebutuhan untuk para korban yang nantinya dapat mempermudah petugas bencana alam, instansi dan masyarakat untuk mengetahui lokasi dan kebutuhan korban di masing-masing posko bencana alam.
Untuk memenuhi kebutuhan pendataan bantuan logistik dan informasi lokasi posko tersebut, sistem yang akan dibuat berbasis web mobile agar sistem dapat diakses melalui perangkat mobile smartphone yang telah dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) sehingga dapat mengetahui koordinat letak posko, yaitu berupa data latitude dan longitude. Hal ini akan mempermudah pemerintah, instansi maupun masyarakat yang ingin memberikan bantuan untuk mendapatkan data lokasi posko dan mengetahui jarak lokasi posko yang dituju serta data kebutuhan posko dengan memanfaatkan layanan dari Google Maps.
2. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Rienna Oktarina yang berjudul "Konseptual Perancangan Sistem Informasi Manajemen Logistik Penanggulangan Bencana (SIMLOG-PB) Berbasis GIS (Geographic Information System) di Indonesia".[8] Penelitian tersebut baru pada tahap konseptual, yaitu masih dititikberatkan pada pemetaan dan identifikasi pengorganisasian serta sistem informasi logistik yang sudah ada pada saat ini, sehingga belum sampai pada tahap perancangan dan pengembangan.
Penelitian lain yang dijadikan sebagai bahan acuan adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Chodijah yang berjudul "Sistem Informasi Manajemen Penanggulangan Bencana”.[2] Penelitian tersebut telah menghasilkan sebuah sistem informasi manajemen penanggulangan bencana yang dapat menampilkan informasi permintaan bantuan, data sirkulasi tim penolong, dan data letak posko bantuan melalui website
2.1 Sistem Manajemen Logistik
Sistem adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk menjalankan suatu kegiatan. Manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengelola suatu kegiatan yang biasanya dalam kegiatan tersebut digunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.. Logistik adalah segala sesuatu yang berujud dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia yang terdiri atas sandang, pangan dan papan atau turunannya. Termasuk dalam kategori logistik adalah barang yang habis pakai atau dikonsumsi, misalnya: sembako (sembilan bahan pokok), obatobatan, pakaian dan kelengkapannya, air, tenda, jas tidur dan sebagainya.
Sistem Manajemen Logistik Bantuan Bencana Alam di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mencakup kegiatan :
a. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan
b. Pengadaan dan/atau Penerimaan
c. Pergudangan dan/atau Penyimpanan
d. Pendistribusian
e. Pengangkutan, dan
f. Penerimaan di tujuan

2.2 UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa pemodelan grafis yang digunakan untuk mendesain dan membantu pendeskripsikan sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang berorientasi objek.
2.3 Google Map Service
Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan online yang disediakan oleh perusahaan Google.
Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam mengembangkan aplikasi.
2.4 Global Positioning System (GPS)
GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana lokasinya berada (secara global) di permukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital.
2.5 Geolocation
Geolocation adalah sebuah cara untuk mengetahui suatu lokasi di dunia.
2.6 Framework CodeIgniter
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manual –nya adalah untuk menghasilkan framework yang dapat digunakan untuk pembuatan proyek website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website secara manual. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai alasan menggunakan framework CodeIgniter dibandingkan framework yang lain dalam pembuatan website adalah sebagai berikut:
a. Gratis
b. Berjalan di PHP versi 4 dan 5
c. Ringan dan Cepat
d. Fitur / Pustaka yang lengkap
e. Menggunakan Metode MVC (Model View Controller)

3. METODE PENELITIAN
Tahap penelitian yang dilakukan adalah :
3.1 Pengumpulan Data
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.3 Perancangan Sistem, terbagi menjadi dua :
3.3.1 Perancangan Proses menggunakan use case diagram dan activity diagram untuk menggambarkan proses yang dapat dilakukan oleh visitor, petugas dan admin.
3.3.2 Perancangan Database menggambarkan relasi antar objek dan class di dalam sistem tersebut yang akan dijadikan database menggunakan class diagram.
3.4 Perancangan Interface (antarmuka)
Perancangan antarmuka (user interface) meliputi struktur menu, input dan output pada halaman-halaman untuk bagian visitor, petugas dan admin agar nyaman digunakan.
3.5 Implementasi
Sistem ini diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP yang berbasis Framework CodeIgniter.
3.6 Pengujian
Tahap pengujian terdiri dari dua macam :
3.6.1 Pengujian Black Box Test
3.6.2 Pengujian Alpha Test
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem ini dapat berjalan pada smartphone dengan sistem operasi Android dan iOS. Berikut ini hasil implementasi yang dijalankan pada Android :
4.1 Antarmuka Untuk Visitor
4.1.1 Tampilan Halaman Utama
Halaman utama adalah halaman pertama yang muncul ketika visitor membuka system informasi manajemen logistik ini. Sistem akan meminta lokasi visitor. Jika pengguna mengijinkan, maka sistem akan mengambil koordinat dari GPS smartphone.
Koordinat latitude dan longitude yang berhasil diambil dengan GPS dikirim ke fungsi initMap melalui parameter fungsi dan oleh fungsi initMap di tampilkan menjadi sebuah peta yang didalamnya terdapat marker yang menunjukkan lokasi pengguna saat itu.
Pada halaman Home terdapat sebuah peta yang menunjukkan posisi pengguna yang didapatkan dari GPS smartphone, selain peta terdapat form pencarian posko dimana visitor memilih kota tempat posko yang ingin dicari.
Halaman hasil pencarian ini menampilkan data lokasi posko yang diurutkan berdasarkan pilihan yang telah dipilih pengguna, yaitu berdasarkan jarak terdekat dari lokasi pengguna atau berdasarkan dengan data posko yang paling baru. Informasi yang ditampilkan pada halaman hasil pencarian ini adalah nama posko, alamat posko, dan jarak dalam kilometer (km).
4.1.2 Tampilan Halaman Detail Lokasi Posko
Rute jalan menampilkan peta jalan yang ditandai dengan sebuah garis. Peta dapat di perbesar, diperkecil, dan digeser. Rute jalan dengan marker ini menggunakan Google Maps API.
Penunjuk arah menampilkan arah dilengkapi perkiraan jarak dan waktu tempuh pada setiap belokan yang akan dilewati oleh pengguna. Jarak yang ditampilkan di sini adalah jarak jalan, bukan jarak garis lurus. Fitur ini juga menggunakan layanan Google Maps API, cara kerjanya sama dengan menampilkan rute jalan.
Informasi lokasi posko meliputi alamat posko, nama dan nomer telepon petugas posko, jumlah pengungsi, dan daftar kebutuhan posko.
4.1.3 Antarmuka Untuk Admin dan Petugas
Pada halaman kelola logistik, petugas dapat menginputkan data bantuan masuk (pemasukan logistik) dan pemakaian logistik. Setiap penambahan data logistik secara otomatis akan menambah jumlah logistik pada data stok, sedangkan setiap penambahan data pemakaian logistik akan mengurangi jumlah logistik pada stok.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan instansi yang akan memberikan bantuan mengenai jarak, rute jalan, penunjuk arah jalan dan daftar kebutuhan logistik posko bencana alam.
2. Sistem informasi manajemen logistik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengelola data logistik yang dimiliki oleh posko. Pengelolaan logistik mencakup manajemen data logistik yang masuk, logistik yang tersedia dan data penggunaan logistik.

6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2008, Peraturan Kepala BNPB Nomor 13, Jakarta.
[2] Chodijah, Siti, 2011, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana, Skripsi S1, Universitas Pembangunan Nasional, Jawa Timur.
[3] http://maps.google.co.id/ , Rabu 21 Maret 2012, Tampilan Google Maps.
[4] http://support.google.com/maps/bin/answer.py?hl=en&topic=1687350&answer=144352, Senin, 18 Juni 2012, Pengertian Google Maps.
[5] http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id, Selasa, 19 Juni 2012, Pengenalan UML.
[6] http://www.codeigniter.com, Rabu, 20 Juni 2012, Framework CodeIgniter.
[7] King, Kevin F, 2009, Geolocation and Federalism on the Internet: Cutting Internet Gambling’s Gordian Knot.Geolocation, United States Court of Appeals for the Fourth Circuit.
[8] Oktarina, Rienna, 2009, Konseptual Perancangan Sistem Informasi Manajemen Logistik Penanggulangan Bencana (SIMLOG-PB) Berbasis GIS (Geographic Information System) di Indonesia, Universitas Widyatama, Bandung. 
[9] Parkinson, 1996, Global Positioning System: Theory and Applications, American Institute of Aeronautics and Astronautics, Washington D.C. 
[10] http://www.jogjapress.com/index.php/JSTIF/article/view/1742/1047


Tidak ada komentar:

Posting Komentar